Sebenarnya tulisan pertama yang ingin saya keluarkan adalah inventory management, karena inilah yang saya geluti setiap hari. Di dalam inventoy management akan menyinggung masalah System ERP yang digunakan Inco yaitu Ellipse, beserta tools inventory management yang baru saja launching di Inco yaitu inventory optimizer. Tapi karena 2 bulan terakhir, topik yang sedang heboh di inventory dan warehousing adalah KPI, untuk mengetahui seberapa bagusnya inventory dan warehousing Inco, maka saya memutuskan untuk memulai topik KPI terlebih dahulu. Ditambah lagi, module yang sedang saya pelajari Di CIPS adalah measurement performance, mengenai KPI SCM secara umum.
Sekilas tentang inventory dan warehouse
Inventory dalam bahasa indonesia bisa disebut barang persediaan. Barang-barang ini bisa berupa barang mentah, barang setengah jadi, barang jadi dan barang-barang spare part untuk keperluan maintenance. Disini yang akan saya bahas adalah inventory untuk barang-barang maintenance. Walaupun di Inco sendiri inventory tidak terbatas pada barang-barang maintenance, tapi juga management barang mentah untuk produksi nickel matte yang inventorynya tergantung pada kapasitas dan kemampuan produksi pabrik. Sedangkan untuk barang-barang maintenance, managementnya jauh lebih rumit, karena pemakaiannya tidak teratur, dan biasanya dibeli di tempat yang jauh sehingga membutuhkan waktu untuk sampai di gudang (warehouse). Inilah yang menjadikan alasan kenapa barang-barnag harus disimpan di dalam warehouse.
Key Performance Indicator
KPI atau Key Performance Indicator, adalah indikator yang digunakan satu perusahaan untuk mendefinisikan dan mengukur progres kerja. Jika satu perusahaan telah menentukan misinya, dan menentukan tujuannya (goals), diperlukan satu cara untuk melihat progress kerja tersebut. KPI adalah cara pengukuran itu.
KPI merupakan sebuah keharusan bagi satu perusahaan karena jika kita tidak bisa mengukur sesuatu, kita tidak bisa mengontrolnya, dan semua yang tidak bisa dikontrol juga tidak bisa di manage. Jadi KPI harus sesuatu yang bisa terukur, dan bisa merefleksikan kemajuan strategis perusahaan
Syarat KPI adalah :
– Terukur
– Mencerminkan goal perusahaan
– Kunci sukses perusahaan
Sebelum mulai, coba pikirkan KPI yang kamu susun untuk diri sendiriβ¦ π
KPI dibikin berdasarkan kebutuhan masing-masing perusahaan. KPI sebuah sekolah bisa berupa persentase kelulusan murid-muridnya, atau bisa berupa nilai rata-rata NEM atau STTB. KPI salesman bisa berupa persentase kenaikan penjualan perbulan, atau value penjualannya. KPI procurement bisa berupa persentase item yang pembeliannya sudah di cover oleh kontrak, persentase item yang langsung ditangani vendor, waktu yang dibutuhkan untuk memproses satu permintaan pembelian oleh user, atau persentase supplier yang tepat waktu. Sedangkan KPI yang digunakan Inventory dan warehouseing secara umum adalah Turn Over, service level, dan inventory accuracy. KPI untuk diri sendiri juga tergantung pada tujuan masing-masing individu, misalnya Jumlah tabungan, atau untuk yang mau sehat, kilometer yang ditempuh tiap minggu waktu lari pagi/sore, atau mengurangi jumlah nonton Sinetron dan diganti Baca buku (bisa loooo jadi KPI…) π
Berdasarkan judul, saya akan membahas KPI untuk warehouse dan inventory.
3 hal ini adalah pengukuran secara umum yang diperlukan untuk melihat performance inventory dan warehouse sebuah perusahaan.
Mari kita lihat satu persatu :
1. Turn Over.
Perhitungan sederhana turn over stock item tiap bulan adalah =
Jumlah permintaan dalam bulan tsb x 12, dibagi Nilai barang dalam bulan tsb
Turn over mencerminkan cash flow sebuah perusahaan, semakin tinggi turn over, semakin bagus cash flownya.
Contoh sederhana dari perhitungan turn over dan pengaruhnya adalah:
– jika kita asumsikan A mempunyai toko kelontong, A harus mempunyai simpanan barang-barang di tokonya jika dia ingin setiap permintaan bisa terpenuhi. Untuk mengukur turn over toko A, bisa disederhanakan sebagai berikut: jika penjualan total satu jenis buku tulis adalah 12 lusin dalam satu tahun, untuk memenuhi setiap permintaan dalam satu tahun (tidak terjadi kekurangan=stock out), maka A harus memiliki 12 lusin buku dalam satu tahun. Yang bisa dilakukan A adalah (perhitungan periode dimulai dari january):
o Pada bulan january, A membeli 12 lusin buku sekaligus dan menjual 1 lusin setiap bulannya. Jika diasumsikan harga 1 lusin buku adalah 10.000, dan keuntungan A diabaikan, maka pergerakan inventory buku ini adalah:
January: Inventory value = 12×10000
Permintaan = 1×10000
Turn over = 1×12/12=1
February : Inventory Value = 11×100000
Permintaan = 1×10000
Turn over = 1×12/11 = 1.1
Dst– Jika waktu yang dibutuhkan A untuk mengisi kembali persediaan buku tersebut adalah 1 minggu, dan A memutuskan untuk membeli persediaan buku setiap 3 bulan sekali, maka turn over A adalh:
January : inventory value = 3×1000
Permintaan = 1×1000
Turn over = 1×12/3 = 4
Dst
Dengan cara ini, A bisa menyimpan 9×10000 cash yang dia miliki untuk dibelikan barang lain yang dibutuhkan tokonya.
Idealnya adalah, A tidak perlu melakukan penyimpanan satu buku tulis. Dalam arti, jika pembelian buku tulis dilakukan pada tanggal yang sama, A bisa melakukan permintaan pengisian persediaan stock seminggu sebelum tanggal tersebut (lead time pembelian adalah 1 minggu).
Tapi kondisi ideal ini tidak pernah terjadi, yang ada adalah, permintaan akan bervariasi baik waktu maupun jumlahnya. Dengan asumsi jumlah total permintaan dalam setahun tetap 12 lusin, permintaan bisa saja hanya terjadi satu kali dalam setahun dengan quantity 12 lusin sekaligus, atau bisa jadi pada bulan january tidak ada permintaan, february 2 lusin, maret 3 lusin, april tidak ada permintaan, dst.. Dengan kondisi seperti ini, jika A tetap ingin usahanya berjalan tanpa mengecewakan pembeli dengan stock out (kehabisan persediaan saat ada permintaan), maka cara persediaan nomor 1 adalah yang paling ideal, karena setiap permintaan bisa terpenuhi. Tapi kondisi ini tidak bagus untuk kelancaran cash flow, karena value yang tidak bergerak jumlahnya lebih banyak.
2. Kepuasan kostumer sendiri dihitung dengan KPI yang kedua, yaitu Service Level.
– Service Level adalah:
= Jumlah permintaan yang bisa dipenuhi dibagi Jumlah permintaan total x 100%
Dengan mengambil contoh kasus di atas, jika A bisa memenuhi setiap permintaan tanpa delay waktu dan dengan jumlah yang tepat, maka service levelnya adalah 100%. Jika setiap permintaan tidak bisa dipenuhi tepat waktu, maka service level adalah 0%.
Untuk mencapai service level yang tinggi, A harus menyimpan stock barang sebanyak mungkin dalam gudang, akibatnya adalah cash yang mati semakin besar dan turn over akan semakin kecil. Inventory management bertugas menyeimbangkan service level dan turn over ini. menyeimbangkan antara kepuasaan konsumer dengan jumlah finansial yang terikat dalam inventory. Dan untuk perusahaan sebesar Inco, jumlah cash yang terikat dalam inventory mencapai jutaan dollar dalam setahun. Terlebih saat ini, seperti yang diketahui dunia industry, forecasting krisis tyre akan terjadi sampai 5 tahun ke depan, dan kebijakannya adalah menumpuk tyre sebanyak mungkin di gudang, terjadi lonjakan besar-besaran di Inventory value. Menyeimbangkan turn over dan service level bukanlah hal mudah. Kerugian menyimpan inventory bukan hanya dalam segi cash flow, tapi juga biaya penyimpanan inventory itu sendiri. Semakin banyak jumlah barang, semakin banyak peralatan yang diperlukan untuk mengelolanya, semakin banyak pekerja yang digunakan untuk memanage-nya, biaya operasional juga akan semakin besar.
3. KPI yang ketiga yaitu stock Accuracy.
– Stock accuracy adalah persentase ketepatan jumlah barang yang tercatat dengan keadaan sebenarnya di dalam gudang. Ini sangat dipengaruhi oleh ketepatan input barang masuk dan barang keluar. Stock accuracy diketahui melalui stock take, dimana barang-barang dihitung secara manual di gudang dan dihitung berapa loss dan gainnya. Semakin banyak perbedaan antara yang tercatat dengan actual, semakin jelek accuracy inventory.
Perbedaan pencatatan dengan keadaan di lapangan bisa terjadi karena ketidak akuratan input ke system, atau bisa juga karena terjadi pencurian, atau untuk barang-barang kimia cair, bisa terjadi karena penguapan. Dengan jumlah item yang dimiliki Inco sejumlah lebih dari 73 ribu item, item aktif 65 ribu, yang dikelola vendor adalah 25 ribu item sehingga inco sendiri menangani kurang lebih 35 ribu item, kebayang kan susahnya ngatur. Jika yang hilang adalah bolts dan nuts aja, mungkin ga terlalu kerasa, tapi kalo yang hilang motor listrik???
Jadi, rencananya tahun depan Warehouse akan menggunakan RFID untuk menolong Stock Accuracy ini, terutama untuk tracking barang-barang gede dan mahal.
Penulis menerima Kritik dan Saran.
Diambil dari berbagai sumber
syaeful 96
October 13, 2006 at 7:12 am
sudah kerja kok ya masih ngerjain yang susah-susah ya?
Fitria Kurniawan
January 12, 2007 at 7:38 am
Ada lagi ga ya mbak?
karena kami menangani berbagai macam jenis spare part pesawat yang jumlah tiap-tiap pesawat. Kebetulan INCO juga menggunakan jasa kami untuk rute MKS – SQR (Makassar – Soroako PP).
Kesulitan kami adalah warehouse kami yang tidak hanya di main base, tetapi tersebar di daerah operasi di seluruh indonesia.
Mohon saran.
Dian
February 20, 2007 at 6:39 pm
Puluhan tahun saya bekerja sebagai Materials Man, Warehousing, Materials Engineer, Inventory Control/Controller, Cataloguing, Expediting, Purchasing dll. Apa yang anda presentasikan dalam ‘Inventory Dan Warehousing KPI’ sangat menarik hati saya.
Kebenaran logis dalam tulisan ini sangat tidak terbantah.
Gaya bahasa presentasinya, saya kira, akan mendukung setiap pembaca dengan segera dapat memahami isi tulisan ini. “What is Inventory?”
Do not stop…!
You have a brilliant talent to go with, go…..!
visit http://www.ias722contender.com
telling you others
Frisco
March 28, 2007 at 11:33 pm
Mbak Fitri, saya suka sekali membaca artikel mbak khususnya menyangkut masalah inventory ini. Perkenalkan nama saya Frisco, mahasiswa Teknik Industri UNPAR, Bandung. Kebetulan saat ini saya lagi menyusun proposal skripsi mengenai masalah implementasi Six Sigma di warehouse PT Freeport. Nah saya pengen nanya sedikit nih mbak tips untuk melakukan implementasi six sigma ini bagaimana ya? Harus mulai dari mana ya mbak? Terima kasih sebelumnya.
Regards,
Frisco Pratama
PS : Kalo bisa balesnya via email aja ya (langsung ke friscyo@yahoo.com) terima kasih..
willy mawan
April 30, 2007 at 9:31 pm
artikel inventory dari ibu sungguh menarik.karena kebetulan saya sedang menggali bahan tentang pengawasan thd inventory yang akan saya terapkan di tempat kerja saya ( industri kertas).
numpang tanya apakah ibu ada menulis artikel tentang tugas dari inventory controller? termasuk jobdesnya.
terima kasih
Widi
June 22, 2007 at 8:27 am
Assalamu’alaikum mbak Fitri,
Mbak, boleh diskusi lebih jauh ttg man. inventory gak? Saat ini sy jg bekerja sebagai inventory control di power plant dan bertanggungjawab thd pengelolaan persediaan material MRO. Kami disini jg menggunakan Ellips mbak. Sy berharap bs m’dpt tips & sharing ilmu ttg apa yg mbak terapkan untuk me manage persediaan material MRO di Inco. Klo bisa, mohon langsung bales ke email sy ya mbak. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum,
Widi
Hotni
April 15, 2013 at 2:58 pm
ibu Fitri,
Bagaimana KPI untuk divisi produksi, spt : mandor, operator, qc, kepala pabrik, accounting, finance dan marketing.. Apakah mereka juga harus terukur dengan KPI? Bagaimana KPI-nya? Mohon bantuannya secara detail ya, bu..
Mohon kirim bantuan jawaban detailnya ke : s_hotni@yahoo.co.id
Fitria Kurniawan
November 5, 2007 at 8:23 am
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Gimana kabarnya mbak Titin, sudah lama ga komunikasi lagi.
Mbak, kenapa ga buat dan jadi moderator milis INVENTORY aja.
Kan kita bs sama-sama sharing mengenai permasalahan yang dihadapi ditempat masing-masing serta solusi pemecahannya.
Terima kasih.
Wassalam.
rachmad
November 27, 2007 at 10:59 pm
Sy secara pribadi sangat membantu dengan informasi yg diberikan, unntuk menambah wawasan sy, palagi sy bergerak dalam tiap harinya mengenai barang-didalam shipyard.
Dan sy ingin menanyakan : 1. apa yg dipersiapkan dalam stockoffname ?
dalam setiap akhir bulan dan bagaimana penataan barang-barang terutama barang spare part ?
thx
akhyar
December 1, 2007 at 2:38 am
Assalamualaikum Wr. Wb.
Mbak, boleh diskusi lebih jauh nggak?,
Kebetulan saya menangani warehouse sparepart,
saat ini akan dilakukan pembagian sparepart ke dalam rak-rak tertentu,
mohon saran cara paling baik untuk mengelompokkan sparepart berdasarkan kategori apa ya mbak?
dan ada berapa macam cara pengelompokan yang bisa dipakai?
Thank’s before
Wassalam
PS: Kalau bisa kirim ke email saya a_munst@yahoo.com
Widhi
February 3, 2008 at 11:12 pm
Lam Kenal,
Mau share masalah inventory dan KPI warehouse dllnya. Aku sendiri bekerja di bidang jasa pergudangan. kita bergerak segala macam pergudangan.kebetulan aku sendiri pernah menangani Spareparts.
Itu aja dulu untuk pertama.
Widhi
yama
February 20, 2008 at 6:08 pm
salam’alaikum mbak fitri,
mau nanya soal KPI itu, kalau di inco apa ngga ada KPI mengenai level inventory ya ? Di tempat kerja saya ada, karena level inventory yang terlalu tinggi dianggap indikasi adanya idle inventory (atau barang yang very very slow moving). Memang kenyataannya ada barang2 yang ngendon lama di gudang sih he he. nah gimana bahasan mengenai idle inventory ini di inco mbak ? ada tips2 ngga untuk mereduksinya ? thanx a lot b4.
Wassalam,
Yama
A.Sayagiri
March 5, 2008 at 8:25 pm
hallo , numpang baca ya
kalo sempet,
boleh mampir ke tempat saya di
asayagirilogistics.blogspot.com
asayagiri.blogspot.com
TX,RDS
A.Sayagiri
ilsen
May 5, 2008 at 11:29 pm
hello..
mungkin kita bisa buat mailing list ya untuk bahas masalah warehousing
yang ingin tanyakan adalah mengenai turn over,
apakah rumusnya :
=jumlah permintaan dalam bulan tersebut x jumlah pemakaian dalam setahun
kemudian dibagi dengan onhand…..
kepuasan customer adalah service level (available material 100%), dengan time process dari sejak diminta sampe ke tangan user+cooperation
inventory KPI
July 24, 2008 at 8:19 pm
Artikel yang sangat bagus.
Punya benchmark nggak seberapa besar Service Level yang Ideal tentunya juga Seberapa kecil rasio turn over yang seharusnya.
Tentunya antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya pasti berbeda, tapi paling tidak ada nggak angka-angka yang ideal ???
Terus bagaimana kaitannya dengan volume stock serta jumlah produksi ?, apakah juga menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan service level ?
abi
December 17, 2008 at 6:02 am
punya alamat ato referensi sistem warehouse pabrik apalah gitu yang bisa diakses?
Fitria Kurniawan
January 8, 2009 at 8:23 pm
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Biar diskusinya lebih enak dan ada wadahnya, dibuat milis aja deh. Bisa dimoderatori oleh mbak titin atau rekan2 lain. Smoga nanti para jagoan-jagoannya inventory ikut berpartisipasi.
Wassalam.
ngo
January 15, 2009 at 8:20 pm
Tks very much for your useful post.
Other sources about KPI, I think also useful
http://www.humanresources.hrvinet.com/human-resources-kpi/
rgs
pipit
January 20, 2009 at 10:52 pm
Saya mahasiswa di UGM semester akhir…
rencana seh mau bikin TA ttg KPI warehouse and inventory gt di salah satu CV di solo…
yg mau saya tanyakan tu klo dah ktmu 3 KPI di atas trus nge-link na kmn y?
maksud saya arah pembahasannya kmn gt…
benchmarking sama CV lain atau pembahasan deskriptif mengenai perhitungan KPI????
mohon sarannya…
ps: tlg bgt bls di email aja y… used_tobe_me@yahoo.com
terimakasih
lavayette
February 4, 2009 at 10:14 pm
Salam kenal,
saya mahasiswa T. Industri. Sekarang lagi nyusun skripsi tentang level service. yang aku mau tanya:
Kalo kita bahas tentang level service, hal apa yang penting bwt diperhatiin???
Apa pengaruh level service inventory terhadap kegiatan produksi???
Kalo boleh balas di emailku,
d_dph@yahoo.com
makasih sebelumnya.
aku sangat harapkan bantuannya.
wong pwt
March 5, 2009 at 8:09 pm
Mba,numpang baca ya mba buat nambah ilmu.
thanks . wassalamualaikum wr wb.
amin husaini
April 28, 2009 at 5:16 pm
Assalamualaikum
Wah akhirnya saya temukan juga web mbak, setelah sekian lama mencari artikel mengenai inventori, akhirnya ketemu juga. Terima kasih banyak mbak titin udah nulis ini dan amat sangat berguna buat saya. sekali lagi terima kasih.
wassalamualaikum wr. wb
Azmi Zamani
May 26, 2009 at 4:15 pm
Assalamualaikum,
Akhirnya aku bisa menemukan blog mengenai inventori yang diasuh oleh mba fitri.
Saya adalah seorang pemula dibidang ini, saat ini saya bekerja di perusahaan distributor cat tepatnya di kantor pusat, yang memiliki 9 cabang, posisi saya saat ini adalah mengatur semua PO yang masuk dari cabang untuk diteruskan ke Principal, maupun mengontrol stock slowmoving & bad stock.
Untuk itu semua saya masih perlu belajar banyak dari mba Fitri, yang mungkin bisa membantu saya dalam hal tip’s / trick dalam mengatur stock level yang baik (untuk ritel), sebelumnya saya ucapkan terima kasih.
wassalamualaikum wr.wb
Novi
August 6, 2009 at 5:47 pm
mba boleh minta id ymnya ? ada yang ingin saya tanyakan lebih lanjut. harap bisa add id saya ya mba.
Ym saya : rhecidevies
Iwan
September 30, 2009 at 11:39 am
Aku mau tanya misalnya dalam suatu stock barang di warehouse yang jumlah dan pemakaiannya variatif sekali gimana cara menentukan min & max stocknya terutama yang jumlah pemakaiannya jarang dan itu merupakan barang critical. gmn cara menentukan rumus penentuan min & max stock barang. Tolong variasi jmh & pemakaiannya jg disebutkan. Tolong balas lewat E-Mail saya ….yaaaaaaaa. ok….tks
egha
November 4, 2009 at 6:42 am
mba,,saya egha mahasiswa Teknologi Pendidikan UNJ,,
kebetulan sekali saya sedang membahas skripsi tentang Key Performance Indicator,,
tapi saya kebingungan untuk melakukan evaluasi KPI saya,,
apakah mba tahu langkah2 na seperti ap,,?
Fitriani Titin
May 24, 2010 at 10:00 am
Ku PM aja yak.. π
Oktawidya
November 5, 2009 at 11:26 am
salam kenal.
saya mahasiswa TI ITTELKOM…
waktu kerja praktek beberapa bulan yang lalu, saya ditempatkan di bagian warehousing.. dan kemudian saya membuat laporan tentang analisis kinerja berdasarkan KPI pada warehouse tsb….
yang ingin saya tanyakan, yang dimaksud dengan “loss profit” pada warehouse apa yaa?
terimakasih mba…
Fitriani Titin
May 24, 2010 at 10:00 am
PM aja ya.. ^_^
gunawan
December 13, 2009 at 4:08 am
ass…mbak
saya mau tanya-tanya nih…
di seputaran logistic….
karena saya masih pemula….
tugas dari store keeper dan material kontrol…..
saya belum tahu betul tugas store keeper dan material kontrol…
gunawan
December 13, 2009 at 4:10 am
e-mail saya ; gunawanbosq@yahoo.co.id
terima kasih mbak
hery
May 23, 2010 at 12:02 am
aslmkm,,
bintang yang paling terang ketika saya masuk kedalam blog mba,
krn kbtulan saya sedang mencari bahan2 tambahan buat tugas yg mulai saya kerjakan hari senin ini (24 mei 2010)
salam kenal dari saya, n kebetulan perusahaan kami bergerak di Pertambangan. dan saya sendiri awalnya Maintenance Planer & sekarang sebagai Development Officer,
Big Bos menugaskan saya kini untuk di kantor Pusat membuat suatu konsep yang memperbaiki kordinasi dan monitoring Kinerja dept. saya berpikir untuk membuat Indikators pada Departemen Maintenance, Purchasing & Logistik di kantor pusat,. hal yang memuat ini tidak menjadi terlalu mudah karna kami belum mempuyai SOP dan Form belum terreigister…
mbak, boleh saya minta tolong rujukan bahan2 yang berkaitan untuk pembuatan Parameter KPI untuk Dept Logistik & Purchasing.
maaf y terlalu banyak coz terlalu excited… tks
Fitriani Titin
May 24, 2010 at 9:47 am
Waalaikumsalam.. Syukurlah bisa membantu.. π Salam kenal juga. Untuk KPI, banyak sekali yang bisa diukur, tergantung kebutuhan masing2 perusahaan. Coba lihat di , di website ini banyak KPI yang bisa menjadi bahan rujukan dilengkapi dgn deskripsi dan formula. Lumayanlah buat bahan pertimbangan.
zimam
June 3, 2010 at 4:41 pm
Assalamualaikum mba Fitriani,,
mba saya sedang menyusun Tugas Akhir tentang warehouse dan pembuatan aplikasinya pnya info2 tentang warehouse yang sederhana ga mba…
mohon bantuannya….Terimakasih sebelumnya…
james
June 5, 2010 at 11:01 pm
mbak sy bkerja di sebuah pers swasta bergerak dibidang garment. gimana cara membuat kpi staff pergudangan kususnya operator dan bagaimana menata gudang barangnya…?
Fitriani Titin
July 12, 2010 at 9:35 pm
KPI untuk employee ya? biasanya KPI untuk employee adalah productivity employee. Contohnya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 1 pekerjaan, overtime vs produksi.. banyak contoh di http://kpilibrary.com.
tapi jangan lupa KPI mesti sejalan dengan objektif perusahaan.
sedangkan untuk menata gudang ada beberapa hal yang perlu diketahui datanya terlebih dahulu. Pertama mengenai pergerakan barang, tentang seberapa pentingnya barang tersebut, dan hal-hal lain seperti conditional penyimpanan. Barang yang sering bergerak, sebaiknya ditempatkan di lokais yang mudah di akses, sehingga akan menambah efektifitas penyimpanan dan pengambilan. Untuk barang-barang penting dan valuable, sebaiknya disimpan di lokasi khusus yang dijaga dan mudah dipantau.
ada 1 artikel mengenai design warehouse, http://www.wbdg.org/design/warehouse.php. tapi ini hanya memberikan gambaran general. jika di googling, bisa ditemukan juga software utk menanta warehouse, tapi saya sendiri belum pernah mencoba-nya.
semoga membantu…
Wandy
June 14, 2010 at 9:49 pm
Sebelumnya salam kenal. Kebetulan saya pernah bekerja di beberapa project dan memang ditugaskan khusus untuk pembuatan KPI. KPI’s itu harus ditentukan sendiri, yang penting harus jelas apa yang akan di ukur dan keberhasilannya dinilai darimana. Contohnya untuk Warehouse, apakah yang akan diukur adalah Ontime in Full (OTIF) atau mungkin Ontime Delivery (OTD).
Bisa juga dengan menggunakan Scoredcard, dengan menentukan terlebih dahulu metrix-nya.
Semoga bermanfaat… Dan kita semua belajar disini π
Fitriani Titin
July 12, 2010 at 9:08 pm
Benar Mas Wandy, penyusunan KPI berdasarkan kebutuhan dan objektiv perusahaan. Saya sering menemukan KPI yang memiliki nama berbeda tapi isinya sama.
terimakasih infonya, semiga sukses selalu…
rasi rahayu
October 1, 2010 at 12:17 pm
asslm…mbak Fitri,
salam kenal ya mbak…
mau tanya ni…
bagaimana pembuatan KPI untuk bidang inventory control ban truk?
apa saja yang harus diperhatikan agar KPI tersebut layak dipresentrasikan dikalangan investor?
demikian , pertanyaan saya , mohon dibantu dengan mengirim email ke saya.
ray
November 19, 2010 at 6:29 pm
buatlah daftar dulu ;
1. di inventory control ban truk yang mau di ukur meliputi apa saja ?
2. Tetapkan mandatory kriteria nilai pada item2 yang mau di ukur kinerjanya.
setelah itu buat daftar lagi untuk melakukan analisa ;
1. secara efisiensi tujuan pengukuran untuk apa? untuk kepentingan internal anda? atau investor?
2. bisa dipake method Plan Do Check Action gag inventory control ban truck tsb?
3. apakah bisa spesifik? bisa di ukur kinerjanya? apa bisa actionable? apa relevan dgn kepentingan di item 2?
4. apa punya kerangka waktu ?
.pada intinya KPI di dapat dari perhitungan secara objectif dari item2 diatas.
Nurwendy
November 22, 2010 at 12:59 pm
Saya mau tanya kalo mau beli buku khusus mempelajari Warehouse & KPI apa ya judulnya ? dan dimana saya harus beli?
Thx
BUdi
Fitriani Titin
January 25, 2011 at 11:13 pm
Kalo benar2 dicari banyak looo.. apalagi kalo yg bahasa inggris. π
Kalo bahasa indonesia memang agak terbatas, tapi bbrp yg kupunya ttg SCM dan inventory adalah Manajemen persediaan, Strategy Manajemen Pembelian dan Supply Chain, Konsep Managemen Supply Chain, dan Inventory best practice (b.inggris). Buku umum seperti Toyota way juga memberi ide2. kalo buku bhs inggris, plg enak nyari di amazon, trus lihat review pembaca, kalo buku bagus biasanya yg ngasih rekomendasi jg cukup banyak. cara lain yg bisa digunakan searching di google books dan ngintip isinya, kalo isinya menarik, baru deh beli, kalo beruntng dapat yg full review, tinggal download. hehehe
hepi hunting buku…
saputra
December 13, 2011 at 11:16 pm
Mbak Fit kalau masalah software yang biasa dipakai di perusahaan gitu untuk inventory control nya apa ya mbak,atau bisa di download di alamat mana
makasih mbak
Rannu
November 29, 2010 at 9:41 am
Pagi mbak Fitri,
Saya pengen tahu lebih jauh mengenai inventory. Sekarang saya lg training di warehouse dan lg buat laporan untuk training saya tsb. Permasalahan yang ada di warehouse antara lain banyaknya barang yang menumpuk di gudang spare part. Permintaan spare part biasanya bervariasi, gak tentu waktu dan jumlahnya. Klo ada shutdown pabrik biasanya permintaan spare part besar, tp klo hari2 biasa permintaan bisa jadi tidak ada sama sekali. Rata2 spare part yg ada merupakan barang critical yg memang harus tersedia jika mendadak diperlukan bahkan sebagian besar sparepart dipesan dari luar negeri. Bagaimana penentuan jmlh pesanan yg optimal n waktu pemesanaannya mba? Apakah Turn Over Inventory tiap barang dapat digunakan untuk menentukan barang mana yg sangat berpengaruh menyebabkan ketidakefisienan perusahaan?
Mohon sarannya Mbak….. bisa via email saya aja ya mbak….
Thanx b4.
^Rannu^
Fitriani Titin
March 25, 2011 at 10:50 pm
Trainingnya sudah kelar ya? walo sudah kelar tp gpp ttp ku comment balik kan?
ada yang mesti diingat tentang persediaan, yaitu barang2 yang digunakan regular. kalau shutdown, digolongkan ke kebutuhan non regular, pembeliannya khusus dan jumlah pemakaian tidak boleh dimasukkan dalam perhitungan forecast kebutuhan regular. Shut down adalah proyek terencana dengan biaya besar dan planning yang jelas. jadi biasanya jauh hari seblum shutdown dilakukan, user sudah mengetahui apa dan berapa yang dibutuhkan, dan mereka pasti punya list. kalau tidak punya, bisa bekerjasama untuk membuatnya.
Barang2 critical yang menentukan nafas perusahaan, jika leadtime-nya panjang, mau ga mau harus di stock-kan. karena biasanya jumlah kerugian yang diderita lebih besar dari pada cost pembelian dan penyimpanan barang. yang harus dipastikan adalah semua barang2 kritikal tsbt benar2 kritikal, jadi evaluasi dan analisa-nya mesti benar. Kalau inco menggunakan jumlah kerugian jika barang tersebut tidak ada, misalnya jika item tertentu tidak tersedia, pabrik akan berhenti beroperasi dengan kerugian xxx rupiah dalam 1 hari. jumlah xxx rupiah biasanya disepakati management.
Candra
March 19, 2011 at 11:29 pm
Assalamuβalaikum mbak Fitri,
Mbak, bole minta bimbingannya?
Gimana caranya untuk mengontrol
1. inventory barang kecil-kecil seperti bolts.
2. inventory bahan baku seperti kabel roll
3. inventory bahan cair seperti oli drum
sehubungan dengan pemakaian user dalam bentuk eceran misalnya bolts ambil 3 buah, kabel ambil 3 m,
oli ambil 2 liter. nah saya kesulitan untuk stok opname barang yang masih tersisa di gudang.
Sy berharap bs mβdpt tips & sharing ilmu ttg apa yg mbak terapkan untuk me manage persediaan material.
Kalau boleh, bisa bales ke email sy ya mbak di candrairawan78@yahoo.com. Terima kasih.
Wassalamuβalaikum,
Candra
Fitriani Titin
March 25, 2011 at 10:30 pm
maksudnya mengontrol jumlah nya ya?
Kalo kabel, bisa dilakukan dengan memberi tag yang bisa ditulis dan diberi keterangan sisa kable. aku lupa istilah teknisnya apa. tapi caranya seperti ini: Pertama kali membeli kabel, pasti sudah tau panjang keseluruhan kabel, setiap roll kabel di tempel tag/kertas tahan air yang berisi keterangan panjang kabel, dan setiap ada yang meminta, tag kabel harus langsung diganti dan diisi dengan panjang kabel setelah dipotong, dan keterangan lain jika diinginan. Jika beruntung, kabel yang dikirim dari pabrik menyertakan ukuran yang di print langsung di kabel. dengan cara ini, kita selalu mengetahui panang aktual kabel yg tersisa di dalam roll.
Untuk bolts yang kecil2, kalo mau gampang dan tidak akurat: cari berat misalnya 50 ea bolts. setelah itu hitung berat keseluruhan bolts dan dibagi dengan berat per 50 ea. ini perhitungan kasar dan pasti-nya ga tepat. kalau mau tepat, tempatkan bolts per paket/plastik/box. Misal tiap box isi 100 ea, dan setiap saat hanya boleh membuka 1 box. tiap stock opname yang dilakukan hanya menghitung box dan menghitung sisa isi box yg terbuka. yang harus diingat adalah memastikan segel box/plastik/package tidak rusak.
Untuk oli, sama saja, yang penting pastikan yang terbuka 1 drum di satu waktu. Untuk volume 1 drum yang sudah dibuka, kukira tidak terlalu masalah. Kalau bisa sih, satuan unit order jangan dibuat dalam satuan liter, tapi satuan drum, ini lebih gampang lagi. hehehehe
Candra
March 25, 2011 at 11:00 pm
Dear mbak Fitri,
Terima kasih atas masukkannya, saya akan coba terapkan.
Salam,
Candra
anthon
June 4, 2011 at 5:08 am
mbak, saya mau tanya misalnya dalam suatu stock barang di warehouse yang jumlah dan pemakaiannya variatif sekali gimana cara menentukan min & max stocknya terutama yang jumlah pemakaiannya jarang dan itu merupakan barang critical. gmn cara menentukan rumus penentuan min & max stock barang. Tolong variasi jmh & pemakaiannya jg disebutkan. via japri saja mbak
Yohanes
July 19, 2011 at 1:25 pm
eh warehouse productivity itu di ukur dari apa aj seh..?
riska
June 20, 2012 at 6:11 pm
ada punya info tntng analisis efektivitas manajemen pergudangan gakkk?????
Jimmy Hendrick
September 21, 2012 at 3:14 pm
Mbak, nama saya Jimmy bekerja di gudang spare part yg belum ada manajemennya. Untuk saat ini masih menggunakan metode pencatatan barang yg keluar/masuk secara manual kemudian diinput ke ms. excel. Saya mohon pencerahannya tentang bagaimana cara untuk mengelola gudang dengan ribuan jenis item dan bentuk laporannya seperti apa? Karena jika buatkan laporan per item maka laporannya akan sangat tebal.
Kalau mbak bersedia menjawab via email jimmy-hendrick@hotmail.com, saya akan sangat berterima-kasih sekali
Jimmy Hendrick
September 1, 2014 at 11:44 pm
Mbak Fitri, terima kasih atas replynya. Saat ini warehouse sudah ditangani dengan menggunakan Ms. Excell yang ternyata sangat canggih dan semua sudah mulai membaik serta sudah dibantu dengan program IMS, Inventory Management System. Setiap barang saya kategorikan berdasarkan alokasi penggunaannya dengan cara mencontek dari program IMS tersebut. Setiap transaksi tercatat dengan baik. Sukses selalu untuk kita semua. Amin
septireskiarati
February 7, 2013 at 8:45 pm
Assalamua’akum, mau mau tanya cara ngitung turn over tuh gmn ya, yg diajarin mbk diats belum ngerti, semisal kita punya data permintaan(penerimaan) dan penjualan(pengeluaran) barang spare part slama 11 bulan trus mencari turn over nya gmn mbak?
sahar
November 20, 2013 at 1:50 pm
Assalamu Alaikum,
Mau nanya bagaimana cara buat KPI untuk Warehouse BarangJadi dan Pengapalan, Kegiatan Pengapalan tergantung pada Rencana Pengapalan Marketing
Wassalam
hadi
January 6, 2014 at 5:23 pm
mba fitri, alamat emailnya apaan yahh, tolong PM yh ke syamsulhadioke@gmail.com…thanks
isnan
June 7, 2014 at 4:37 pm
Mbak selain KPI warehouse apa bisa dishare lagi tulisan tentang report2 penting warehouses berkaitan dengan inventori manajemen? Kalau ada contoh/format kertas kerja mulai dari proses inbound, putaway, picking, dispatching dan format2 report bisa diemail ke saya mbak : tssjogja@gmail.com. Untuk bahan analisis bikin WMS software lokalan mbak. Matur nuwun sak derenge
Abu Zamah
August 30, 2014 at 10:23 am
Bagaimana formula slow dan fast moving mbak. Mohon penjelasannya… Terima kasih
Regards
Abu Zamah
Abu Zamah
August 30, 2014 at 12:14 pm
Dear mabk Fitri
Saya sangat senang membaca beberapa paparan yang telah disampaikan diatas mengenai warehousing dn inventory . Saat ini saya sedang menangani gudang spare parts power plant yang sudah terlanjur menumpuk berbagai macam spare parts digudang. Dengan Kondisi seperti ini saya membutuhkan referensi atau buku yang dapat membantu menangani pekerjaan saya sekarang ini. Untuk itu bantuan mbak fitri sya harapkan agar share ilmux lewat email saya abuzamah.az@gmail.com
Regards
Abu Zamah.
Jimmy Hendrick
September 1, 2014 at 11:35 pm
Mbak fitri,
Terima kasih atas sharing artikel ini. Saya mengalami hal yang sama dengan Bapak Abu Zamah, namun perbedaannya saya menangani sparepart dan material offshore. Mohon di share referensi, buku ataupun sarannya untuk menangani gudang yang selama ini terabaikan ini. Mohon agar dapat di share ke jimmy-hendrick@hotmail.com
Terima kasih dan sukses selalu untuk kita semua.
Salam
Dian alfiana
September 28, 2014 at 6:34 pm
asslamualaikum mau nanya nih apa saja sih penyebab dead stock di warehouse spare part tp bkn dead stock karena rusak… mohon bantuannya…
Ere
October 6, 2014 at 2:42 pm
Salam mba Fitri..
Ingin diskusi tentang Inventory Control, boleh diskusi via email? Jika boleh alamat email mba apa ya?
Terima kasih mba Fitri. Salam santun.
itrainingutama
December 5, 2014 at 10:27 am
Terimakasih
mail-ku fitriani_titin@yahoo.com
July 24, 2015 at 3:21 pm
asalamualaikum kawan2 saya ingin mintak tolong. bagaimana cara nak melukis draft PKI untuk store boleh ajar saya.
Harmawan
August 18, 2015 at 11:12 am
Assalamualaikum
Mbak saya harmawan…sekarang kerja di logistik khusus menangani finish goods khususnya produk sabun mandi dan laundry. Kebetulan di sini byk juga jlh item material yang ada. Barang dead stock juga sangat byk sebelum saya bergabung di sini. Kemgknan krn kesalahan forecast penjualan. Saat ini saya sangat membutuhkan bantuan dari mbak untuk memberikan contoh KPI sesuai dgn gambaran yang saya paparkan. Demikian atas bantuannya saya ucapkan terima kasih. Bisa dibalas langsg ke email saya balqis_qurratuain@yahoo.com
Dinar
September 23, 2015 at 9:04 am
permisi mbak, saya ingin bertanya tentang inventory accuracy.. bagaimana kita bisa mendeteksi permasalahannya? bagaimana cara menghitungnya? bagaimana kita meningkatkannya? Adakah rekomendasi buku yang bagus untuk inventory accuracy?
denny antono himawan
August 29, 2016 at 6:55 am
assalamualaikum
halo mbak fitri, tulisannya sungguh membantu saya dalam pengerjaan skripsi tentang peningkatan KPI Warehousing. saya ingin bertanya mbak jika turn over, service level, dan stock accuracy setelah dilakukan penelitian terdapat problem ataupun salah satunya diantara ketiga tersebut. langkah selanjutnya memakai metode apa ya untuk penyelesaiaannya untuk mencapai pengoptimalan? (problem masalah seperti tulisan yang mbak tulis dan penelitian saya di perusahaan pertambangan)
tolong balas di email ini ya mbak dennyantono@gmail.com
agus k
October 28, 2016 at 10:01 am
materi bagus, alhamdulilah dpt pencerahan. trims
Pradityo Larinci
February 13, 2017 at 11:08 am
Terima kasih tulisannya sangat bagus Bu, saya ada kirim email ke Ibu Fitri, mohon responnya ya Bu. God bLess
oriando.s
February 21, 2017 at 7:27 am
salam kenal sebelumnya mba,
boleh mnta bantuannya mba untuk contoh KPI inventory dan warehouse ,saya jg bekerja dibidang warehouse sparepart..namun belum bisa membuat KPI warehouse dan inventory…jd kalo boleh dikirim by email mba utk contoh KPInya ke simbolon.hamm@gmail.com..thanks before mba
kiki rizki
November 30, 2017 at 9:03 am
assalamualaikum mbak fitri
mbak minta sharingnya donk,,, untuk mengurangi barang dead stok gmn ya mbak?? pdhl uda berbagai cara seperti FIFO, jadiin SCRAP, Jemput bola,,, tapi masih blm efektif,,, kalo boleh sarannya dikirim via email aja mbak ke roehan_amsya@yahoo.com makasi mbak π salam sukses